Bagai dikata,
Seandainya engkau menjadi bulan,
Biarlah aku menjadi pungguknya.
Seandainya engkau menjadi malam,
Biarlah aku menjadi siangnya.
Seandainya engkau menjadi bunga,
Biarlah aku menjadi tanahnya,
Seandainya engkau menjadi air,
Biarlah aku menjadi sungainya.
Seandainya engkau menjadi awan,
Biarlah aku menjadi anginnya.
Seandainya engkau menjadi dedaun,
Biarlah aku menjadi akarnya.
Seandainya engkau menjadi cahaya,
Biarlah aku yang menjadi bayangnya.
Seandainya engkau menjadi gunung,
Biarlah aku yang menjadi batuannya.
Seandainya engkau menjadi si kaya,
Biarlah aku yang menjadi si fakirnya.
Seandainya engkau menjadi raja,
Biarlah aku menjadi hambanya.
Seandainya engkau menjadi si bijak pandai,
Biarlah aku menjadi si dungu lembab.
Seandainya engkau menjadi putih,
Biarlah aku menjadi hitamnya.
Seandainya engkau menjadi cantik,
biarlah aku menjadi si hodoh yang buruk.
Seandainya engkau menjadi yang terbaik,
Biarlah aku menjadi yang terbawah.
Seandainya engkau adalah nyawa,
Biarlah aku menjadi jasadnya.
Seandainya engkau adalah cinta,
Biarlah aku menjadi cintamu.
dan......
Seandainya engkau menjadi hidup,
Biarlah aku hidup bersamamu..... sehingga akhirnya.....
tapi.....
Seandainya aku mati,
Biarlah engkau hidup seribu tahun lagi,
untuk mengenang cintaku pada cintamu,
untuk mengenang seandainya aku menjadi segala yang engkau mahu.....
No comments:
Post a Comment